Makassar, reaksipress.com – Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan dominasi Munafri Arifuddin dalam elektabilitas sebagai calon Walikota Makassar untuk Pilkada 2024. Survei yang berlangsung mulai tanggal 7 hingga 14 Juni 2024 tersebut memfokuskan pada pengukuran potensi keterpilihan beberapa kandidat dalam berbagai skenario.
Dalam skenario pertama, yang melibatkan empat kandidat, Munafri Arifuddin berhasil menempati posisi unggul dengan perolehan 35,5%. Disusul oleh Indira Yusuf Ismail dengan 26,3%, Andi Seto Ghadista Asapa dengan 10,9%, dan Rusdin Abdullah dengan 8,4%. Sebanyak 18,9% responden belum menentukan pilihan mereka.
Di skenario berikutnya, yang melibatkan tiga kandidat, Munafri Arifuddin tetap mendominasi dengan 40,2%, diikuti oleh Indira Yusuf Ismail dengan 28,7% dan Andi Seto Ghadista Asapa dengan 11,9%. Responden yang belum menentukan pilihan mencapai 19,2%.
Ketika digunakan skenario head to head, Munafri Arifuddin juga menunjukkan performa yang kuat. Berhadapan dengan Indira Yusuf Ismail, Munafri memimpin dengan selisih 16,2%, memperoleh 47,9% dari responden. Sementara itu, Indira Yusuf Ismail hanya mencatatkan 31,7%. Sebanyak 20,3% responden tidak menentukan pilihan.
Selain itu, dalam uji coba dengan kandidat lain seperti Andi Seto Ghadista Asapa dan Rusdin Abdullah, Munafri Arifuddin tetap mendominasi dengan perolehan masing-masing 56,3% dan 60,1%. Andi Seto Ghadista Asapa hanya mendapatkan 19,8% dan Rusdin Abdullah 17,3%. Persentase responden yang belum menentukan pilihan berkisar antara 22,5% hingga 23,9%.
Menyikapi hasil survei ini, Juru Bicara tim pemenangan Munafri Arifuddin, Andi Taufiq Aris atau Ata, menyatakan keyakinannya bahwa momentum positif ini mencerminkan kepercayaan dan harapan masyarakat Makassar terhadap Munafri Arifuddin. Dia menekankan bahwa tingginya elektabilitas Munafri menunjukkan penerimaan yang kuat dari masyarakat.
Dr. Rahmat Muhammad, seorang akademisi dari Universitas Hasanuddin, juga turut memberikan komentarnya mengenai pentingnya kedekatan emosional kandidat dengan pemilih dalam kontestasi politik lokal seperti ini. Menurutnya, elektabilitas yang tinggi bisa menjadi indikasi bahwa kandidat telah berhasil membangun koneksi emosional yang kuat dengan pemilih.
Survei ini dilakukan terhadap 410 responden yang merupakan wajib pilih di Kota Makassar, dengan margin of error sebesar ±5% dan tingkat kepercayaan 95%. Metode pengambilan sampel menggunakan multi stage random sampling dengan jumlah proporsional untuk memastikan representasi yang akurat dari populasi yang lebih luas.
Munafri Arifuddin, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, tampaknya akan menjadi kandidat yang sulit untuk dikalahkan berdasarkan hasil survei yang diungkapkan oleh SMRC ini. Dengan hasil yang konsisten dari berbagai skenario yang diuji, pemilihan Walikota Makassar tahun ini diprediksi akan menjadi pertarungan yang menarik untuk diikuti.