Nasioanal – reaksipress.com – Kondisi kesejahteraan guru di Indonesia kembali menjadi sorotan tajam setelah data terbaru yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa sekitar 43 persen pengguna layanan pinjaman online (pinjol) adalah para pendidik. Hal ini mencerminkan sebuah paradoks menyedihkan di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Mengomentari hal ini, Akademisi senior Dr. Suriyanto Pd, SH,MH,M.Kn dari sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta, mengecam kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang saat ini dijabat Nadiem Makarim. Menurutnya, kondisi guru-guru di Indonesia tidak mengalami kemajuan, bahkan mengalami penurunan yang signifikan. “Bagaimana guru-guru kita bisa fokus mendidik anak-anak calon penerus bangsa, jika terhimpit oleh masalah ekonomi yang serius ini?” tegasnya.
Dr. Suriyanto juga menyoroti urgensi penyelesaian masalah kesejahteraan guru ini dalam periode pemerintahan selanjutnya, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto. “Pemerintahan Prabowo harus berani untuk tidak melanjutkan kebijakan yang telah terbukti tidak efektif di masa lalu. Saya berharap beliau akan mengangkat seorang Menteri yang memiliki pemahaman mendalam akan persoalan pendidikan dan mampu merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kondisi riil di lapangan,” imbuhnya.
Menurut Dr. Suriyanto, kriteria yang harus dimiliki oleh seorang Mendikbud yang baru adalah profesionalitas serta pemahaman yang mendalam akan masalah pendidikan. “Kita membutuhkan sosok yang bukan hanya berprestasi dalam bidangnya, tetapi juga memiliki rekam jejak yang kuat dalam memperjuangkan kesejahteraan guru dan meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh,” paparnya.
Dalam konteks ini, tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan Prabowo adalah tidak hanya mengambil langkah tepat untuk memperbaiki kesejahteraan guru, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan pendidikan Indonesia. Dengan adanya harapan baru ini, diharapkan akan lahir kebijakan-kebijakan yang mampu memberdayakan para pendidik sebagai garda terdepan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.