Sulsel – reaksipress.com – Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) telah memulai pembangunan Sekolah Unggulan di Bissoloro, Kabupaten Gowa, sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Sekolah ini dirancang dengan kurikulum bertaraf internasional yang mengintegrasikan pengembangan karakter, penguasaan multibahasa, dan penanaman nilai-nilai keagamaan yang kuat.
Ketua Umum KKSS sekaligus Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam acara peletakan batu pertama pada Minggu (20/4/2025), menegaskan bahwa sekolah ini bukan sekadar unggul secara nominal, tetapi unggul dalam substansi. Ia berharap sekolah ini menjadi percontohan pendidikan di Indonesia, dengan pendekatan yang membimbing siswa sejak dini berdasarkan minat dan bakat masing-masing, serta menerapkan sistem pendidikan mirip Jepang.
Kurikulum yang ditawarkan mencakup tiga bahasa asing—Arab, Inggris, dan Mandarin—serta pelajaran agama yang diajarkan oleh lulusan universitas Islam ternama dari berbagai negara. Untuk membentuk disiplin dan daya tahan mental, siswa juga akan mengikuti pelatihan dari unsur militer sebagai bagian dari pembentukan karakter. Mentan Amran berharap lulusan sekolah ini memiliki “otak Jerman tapi hati Mekah”.
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Wakil Gubernur Sulsel, Ketua DPRD Sulsel, Bupati Gowa, Wali Kota Makassar, serta jajaran pengurus pusat KKSS. Bupati Gowa, Husniah, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa pembangunan sekolah ini akan memberikan efek ganda bagi Kabupaten Gowa, baik dari segi pendidikan maupun ekonomi.
Selain itu, Menteri Pertanian sebelumnya telah menyerahkan bantuan senilai Rp65,4 miliar kepada Pemkab Gowa, yang mencakup alat mesin pertanian dan bibit unggul. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan sektor pertanian di Gowa dan mendukung transformasi menuju pertanian modern yang melibatkan generasi muda.
Dengan langkah strategis ini, KKSS berupaya mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dalam berbagai aspek, siap bersaing di tingkat global, dan berakhlak mulia.