Takalar – reaksipress.com – Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan resmi ditutup pada Sabtu malam, 3 Mei 2025, di kawasan wisata pantai Topejawa, Kabupaten Takalar. Kegiatan strategis ini menjadi momentum penting bagi penguatan struktur partai dan konsolidasi kader dalam menghadapi agenda politik 2029.
Muskerwil dihadiri jajaran lengkap struktural PKB se-Sulsel, mulai dari anggota DPRD provinsi, Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPC dari seluruh daerah. Hadir pula Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad, Sekretaris DPW Muhammad Haekal, Bendahara DPW Dahran, serta Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal MI (Deng Ical).
Muskerwil dibuka langsung oleh Bupati Takalar Firdaus Dg. Manye dan ditutup menjelang tengah malam oleh Wakil Bupati Takalar Hengky Yasin, yang juga merupakan kader PKB.
Dalam sambutannya, Hengky menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas terpilihnya Takalar sebagai tuan rumah kegiatan penting ini. Ia menyebut Muskerwil bukan hanya wadah konsolidasi politik, tetapi juga sarana strategis memperkenalkan potensi wisata lokal.
“Sebagai kader PKB dan Wakil Bupati, saya sangat bahagia karena Muskerwil menghadirkan seluruh jajaran struktural PKB se-Sulsel ke Takalar. Ini menjadi kesempatan mengenalkan wisata bahari kami, terutama pesona Pantai Topejawa,” ungkap Hengky.
Muskerwil PKB Sulsel menghasilkan sejumlah keputusan strategis, terutama terkait penguatan struktur partai hingga tingkat paling bawah, mulai dari DPW, DPC, DPAC, DPRt hingga DPARt. Ini selaras dengan instruksi nasional DPP PKB untuk membangun partai berbasis kaderisasi, bukan kekuatan modal.
Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad menegaskan bahwa meskipun Pemilu 2029 masih beberapa tahun lagi, konsolidasi dan semangat kerja tidak boleh surut.
“Kalau kita terlena, akan sulit mempertahankan capaian yang telah kita raih. Saat ini, PKB berada di posisi 4 besar nasional. Di Sulsel kita urutan kelima, dan di Takalar kita bahkan merebut Ketua DPRD dan kursi Wakil Bupati,” tegas Azhar.
Ia menambahkan, kekuatan PKB terletak pada idealisme, kerja nyata, dan sistem kaderisasi yang berkelanjutan. Ia juga secara terbuka membagikan refleksi pribadinya terkait kegagalannya dalam Pileg dan Pilgub lalu.
“Gagal di pileg atau pilkada bukan akhir dari segalanya. Politik itu dinamis. Kita harus terus melangkah. Tidak ada kemenangan abadi, dan tidak ada kekalahan yang kekal,” ujar Azhar.
Bupati Takalar Firdaus Dg. Manye mengapresiasi kepercayaan PKB dalam memilih Takalar sebagai lokasi Muskerwil. Ia menyebut kegiatan ini memberi dampak positif pada promosi daerah dan berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Terima kasih kepada PKB telah memilih Takalar. Ini bukan hanya kegiatan politik, tapi juga membawa manfaat ekonomi dan promosi wilayah kami,” ujar Firdaus.
Dengan semangat konsolidasi dan penguatan di tingkat akar rumput, PKB Sulsel bersiap menatap agenda besar politik nasional 2029—baik Pileg, Pilpres, maupun Pilkada—dengan satu tekad: menjadi kekuatan politik yang membela rakyat dari desa hingga pusat kekuasaan.