Jakarta – reaksipress.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas peluncuran Sistem Online Single Submission (OSS) untuk perizinan event di dalam negeri pada Senin, (24/06/2024)
Hadir dalam acara tersebut juga Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pemuda dan Olahraga Ditto Ariotedjo, serta perwakilan industri kreatif dan Forkopimda lainnya.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa implementasi sistem OSS ini merupakan hasil dari upaya yang telah lama didorongnya agar izin pelaksanaan event dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
“Ini sudah saya kejar-kejar lama. Saya sangat mengapresiasi, menghargai, sekarang sudah ada OSS untuk penyelenggaraan event tapi juga akan saya ikuti terus, akan saya cek terus,” kata Presiden dalam sambutannya.
Beliau juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan OSS untuk mencegah terjadinya gangguan layanan, seperti yang pernah terjadi di beberapa kementerian. Digitalisasi perizinan tidak hanya akan menyediakan layanan daring, tetapi juga memberikan kepastian waktu yang memadai sebelum pelaksanaan event. Hal ini diharapkan dapat memangkas birokrasi dan meningkatkan transparansi serta efisiensi dalam pengurusan perizinan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo telah meluncurkan OSS untuk pengurusan izin event di dalam negeri. Dalam kesempatan yang sama, Kapolri menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk menanggulangi berbagai kendala yang selama ini dihadapi dalam proses pengurusan izin event, seperti kesulitan dan lamanya waktu yang dibutuhkan.
“Sebelumnya proses perizinan event tingkat nasional di Kepolisian saja memakan waktu 14 hari. Saat ini, penyelenggara event tinggal mengisi form pengajuan dan melengkapi dokumen persyaratan secara online,” ujar Kapolri di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan.
Ditambahkan oleh Kapolri, layanan OSS ini akan diterapkan pada event-event di beberapa lokasi strategis seperti GBK, JCC, Ice BSD, dan lainnya, dengan proses penilaian sedang dilakukan untuk diperluas ke wilayah lainnya di Indonesia. Integrasi dengan instansi lain seperti imigrasi, Bea Cukai, dan Kementerian Ketenagakerjaan juga tengah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengurusan perizinan.
Implementasi OSS diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian dalam negeri dengan mendorong pertumbuhan berbagai event dari pelaku industri kreatif. “Kami launching ini dapat memberikan solusi dan kita mengharapkan masukan, sehingga apa yang kita lakukan hari ini bisa lebih baik dengan masukan dari pelaku-pelaku industri,” tambah Jenderal Sigit.
Dengan peluncuran sistem OSS ini, pemerintah dan Polri berharap dapat memberikan kemudahan, kepastian, dan transparansi dalam proses perizinan event, serta meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tuan rumah berbagai event internasional maupun lokal.
Top of Form
Bottom of Form
Jakarta – reaksipress.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas peluncuran Sistem Online Single Submission (OSS) untuk perizinan event di dalam negeri pada Senin, (24/06/2024)
Hadir dalam acara tersebut juga Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pemuda dan Olahraga Ditto Ariotedjo, serta perwakilan industri kreatif dan Forkopimda lainnya.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa implementasi sistem OSS ini merupakan hasil dari upaya yang telah lama didorongnya agar izin pelaksanaan event dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
“Ini sudah saya kejar-kejar lama. Saya sangat mengapresiasi, menghargai, sekarang sudah ada OSS untuk penyelenggaraan event tapi juga akan saya ikuti terus, akan saya cek terus,” kata Presiden dalam sambutannya.
Beliau juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan OSS untuk mencegah terjadinya gangguan layanan, seperti yang pernah terjadi di beberapa kementerian. Digitalisasi perizinan tidak hanya akan menyediakan layanan daring, tetapi juga memberikan kepastian waktu yang memadai sebelum pelaksanaan event. Hal ini diharapkan dapat memangkas birokrasi dan meningkatkan transparansi serta efisiensi dalam pengurusan perizinan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo telah meluncurkan OSS untuk pengurusan izin event di dalam negeri. Dalam kesempatan yang sama, Kapolri menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk menanggulangi berbagai kendala yang selama ini dihadapi dalam proses pengurusan izin event, seperti kesulitan dan lamanya waktu yang dibutuhkan.
“Sebelumnya proses perizinan event tingkat nasional di Kepolisian saja memakan waktu 14 hari. Saat ini, penyelenggara event tinggal mengisi form pengajuan dan melengkapi dokumen persyaratan secara online,” ujar Kapolri di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan.
Ditambahkan oleh Kapolri, layanan OSS ini akan diterapkan pada event-event di beberapa lokasi strategis seperti GBK, JCC, Ice BSD, dan lainnya, dengan proses penilaian sedang dilakukan untuk diperluas ke wilayah lainnya di Indonesia. Integrasi dengan instansi lain seperti imigrasi, Bea Cukai, dan Kementerian Ketenagakerjaan juga tengah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengurusan perizinan.
Implementasi OSS diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian dalam negeri dengan mendorong pertumbuhan berbagai event dari pelaku industri kreatif. “Kami launching ini dapat memberikan solusi dan kita mengharapkan masukan, sehingga apa yang kita lakukan hari ini bisa lebih baik dengan masukan dari pelaku-pelaku industri,” tambah Jenderal Sigit.
Dengan peluncuran sistem OSS ini, pemerintah