Opini – reaksipress.com – Sumarni, pedagang baju di Pasar Tradisional Tramo Maros, menghela nafas panjang. Hari ini, seperti hari-hari sebelumnya, lapaknya sepi pembeli. Tak ada satu pun orang yang mampir untuk melihat-lihat koleksi bajunya. Sumarni menundukkan kepalanya, memikirkan bagaimana ia akan menghidupi keluarganya dengan kondisi seperti ini.
Keluhan Sumarni bukan satu-satunya. Di berbagai sudut pasar, pedagang lain juga merasakan hal yang sama. Pasar yang dulunya ramai dan penuh dengan hiruk pikuk pembeli, kini terasa sunyi dan lengang. Penyebabnya tak lain adalah maraknya toko online yang menawarkan berbagai macam barang dengan harga yang lebih murah dan kemudahan berbelanja tanpa harus keluar rumah.
Tak hanya pedagang baju, para pedagang sembako pun merasakan dampaknya. Grosir sembako yang dulunya ramai didatangi pembeli, kini sepi pembeli. Hal ini disebabkan oleh menjamurnya minimarket dan toko kelontongan yang buka 24 jam. Para pembeli lebih memilih berbelanja di tempat tersebut karena lebih praktis dan dekat dengan tempat tinggal.
Kondisi ini tentu saja mengkhawatirkan. Pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya pada pasar tradisional terancam gulung tikar. Jika tidak ada solusi yang tepat, bukan tidak mungkin pasar tradisional akan semakin sepi dan pada akhirnya hilang ditelan zaman.
Pemerintah perlu turun tangan untuk membantu para pedagang kecil. Diperlukan solusi yang kreatif dan inovatif untuk membantu mereka bersaing dengan toko online dan minimarket. Salah satu solusinya adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pedagang agar mereka dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk mereka. Selain itu, pemerintah juga perlu membantu mempromosikan pasar tradisional kepada masyarakat luas.
Penting untuk diingat bahwa pasar tradisional bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga merupakan bagian dari budaya dan sejarah bangsa. Keberadaannya perlu dilestarikan dan dijaga agar tidak hilang begitu saja. Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan pasar tradisional dapat kembali ramai dan menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk berbelanja.