Nasional – reaksipress.com – Hari ini, Indonesia dikejutkan dengan serangan hacker terhadap Badan Data Nasional (BDN), yang mengakibatkan lumpuhnya pelayanan data di puluhan instansi pemerintah. Serangan ini dikonfirmasi pertama kali oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, yang menyatakan bahwa serangan tersebut telah berhasil menembus sistem keamanan BDN pada pukul 03.00 pagi waktu setempat.
Menurut laporan resmi, serangan ini mengakibatkan akses ilegal ke database pusat BDN yang menyimpan data sensitif termasuk informasi kependudukan, pajak, dan keuangan. Sebanyak 56 instansi pemerintah yang terhubung dengan BDN melaporkan bahwa layanan data mereka menjadi tidak dapat diakses sejak serangan dimulai, mengganggu berbagai layanan publik termasuk izin usaha, administrasi kependudukan, dan layanan keuangan.
Tim respons keamanan cyber dari pemerintah segera diaktivasi untuk menangani insiden ini. Mereka sedang bekerja keras untuk memulihkan akses ke sistem yang terkena dampak serta melakukan audit keamanan menyeluruh untuk mengidentifikasi dan menutup celah yang dieksploitasi oleh para penyerang.
Menteri Komunikasi dan Informatika mengimbau semua pihak terdampak untuk tetap tenang dan tidak panik, sambil memastikan bahwa pemerintah sedang berusaha keras untuk memulihkan pelayanan data secepat mungkin. Dia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan keamanan cyber nasional agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Saat ini, investigasi sedang berlangsung untuk menentukan identitas dan motif di balik serangan ini. Pihak berwenang menegaskan bahwa mereka bekerja sama dengan lembaga keamanan internasional untuk mendukung upaya penyelidikan. Warga negara dan instansi yang terkena dampak diharapkan untuk tetap waspada terhadap potensi kebocoran data pribadi dan informasi sensitif lainnya. Mereka juga diminta untuk mengikuti petunjuk dari pihak berwenang yang akan memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya investigasi.