Makassar – reaksipress.com – Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) bertemu dengan Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Al Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI-PBNU) KH. Hilmy Al Aroky, di Cafe Plagioz, Jl. Dg. Ngawing, Kota Makassar, Minggu malam (21/Juli/2024). dalam rangka silaturahmi dan membahas tentang peran pondok pesantren di Sulsel.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan bahwa sebagai Gubernur Sulsel, ia telah menerbitkan peraturan daerah (Perda) tentang pondok pesantren yang telah disahkan melalui paripurna DPRD Sulsel.
Perda tersebut menjadi payung hukum bagi Pemerintah Provinsi Sulsel untuk memberikan bantuan kepada pondok pesantren di Sulsel.
“Kami akan terus mendukung penuh pondok pesantren di Sulsel agar terus berkembang dan maju, dengan dukungan pembiayaan dan pembinaan melalui APBD Provinsi,” terang Andi Sudirman Sulaiman.
Senada dengan hal itu, Pengurus RMI PBNU, KH. Hilmi Ashiddiq menyampaikan bahwa Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) merupakan organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) yang khusus membidangi pembinaan pondok pesantren.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan pondok pesantren di Sulsel masih perlu mendapatkan perhatian banyak pihak, terutama pemerintah.
“Harapannya dengan adanya perda pondok pesantren di Sulsel ini, pondok pesantren mudah mengakses bantuan,” harap KH. Hilmi Ashiddiq.
Ia menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut, mereka juga membahas tentang posisi dan peran pondok pesantren dalam pembangunan daerah.