Jakarta – reaksipress.com – Meskipun terus menuai kontroversi dan penolakan terhadap naturalsi pemain nasinal secara berlebihan, DPR RI kemabli menyetujui pemberian pertimbangan kewarganegaraan Republik Indonesia kepada tiga pemain sepak bola: Emil Audero, Joy Mathijs, dan Dean James. Keputusan ini diambil dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-14 yang berlangsung di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta.
Persetujuan ini merupakan hasil pembahasan intensif yang dilakukan oleh Komisi X dan Komisi XIII DPR RI. Prosesnya diawali dengan rapat konsultasi pengganti rapat Badan Musyawarah (Bamus) pada 5 Maret 2025, di mana pimpinan DPR RI dan fraksi-fraksi menyepakati pentingnya memperkuat tim nasional melalui naturalisasi pemain berkelas dunia.
Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyampaikan keputusan tersebut dalam rapat paripurna. “DPR RI memutuskan menyetujui pemberian pertimbangan kewarganegaraan Republik Indonesia kepada saudara Emil Audero Mulyadi, Joey Mathijs Pelupessy, dan Dean Ruben James,” ujar Adies Kadir.
Siapa Mereka?
- Emil Audero Mulyadi – Kiper berbakat kelahiran Italia yang saat ini bermain untuk Inter Milan. Emil memiliki darah Indonesia dari ayahnya dan diharapkan menjadi benteng kokoh di bawah mistar gawang timnas.
- Joey Mathijs Pelupessy – Gelandang bertahan kelahiran Belanda yang memiliki keturunan Maluku. Ia pernah bermain di berbagai klub Eropa dan diharapkan dapat menambah kedalaman lini tengah Garuda.
- Dean Ruben James – Bek tengah asal Inggris yang memiliki keturunan Indonesia. Dikenal sebagai pemain yang kuat dalam duel udara, kehadirannya akan memperkokoh lini pertahanan timnas.
Dengan bergabungnya tiga pemain ini, PSSI dan pelatih timnas berharap ada peningkatan signifikan dalam kualitas permainan Indonesia. Mereka akan disiapkan untuk menghadapi berbagai turnamen internasional, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala AFF.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut baik keputusan DPR RI ini. “Kami berterima kasih kepada pemerintah dan DPR RI atas dukungannya. Semoga para pemain ini bisa segera beradaptasi dan membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi,” jelasnya.