Maros – reakasipress.com – Kabupaten Maros kembali mendapat kuota haji sebanyak 296 orang pada tahun 2025, jumlah yang sama seperti kuota haji tahun 2024. Kuota terbatas ini mengakibatkan antrean keberangkatan haji di Maros semakin panjang, dengan sekitar 11 ribu calon jemaah masih menunggu giliran untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maros, Muhammad, mengungkapkan bahwa para jemaah yang akan berangkat pada tahun ini adalah mereka yang telah mendaftar sekitar 15 tahun lalu. “Jemaah yang berangkat tahun ini adalah mereka yang mendaftar pada periode akhir 2010 dan awal 2011,” jelasnya pada media pada Ahad (26/1/2025).
Dari 296 kuota yang tersedia, sebanyak 10 orang di antaranya merupakan jemaah lansia yang diprioritaskan untuk berangkat pada tahun ini. Prioritas diberikan kepada jemaah yang telah lanjut usia sebagai bentuk perhatian dan kemudahan bagi mereka untuk menjalankan ibadah haji.
Dengan kuota yang terbatas, antrean keberangkatan haji di Maros terus mengalami penundaan, dan diperkirakan calon jemaah baru harus menunggu hingga 38 tahun untuk bisa berangkat. “Estimasi calon jemaah baru harus menunggu sampai 38 tahun untuk berangkat haji,” lanjut Muhammad, yang menunjukkan betapa panjangnya waktu tunggu bagi mereka yang baru mendaftar.
Terkait biaya haji, Muhammad juga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada aturan turunan dari Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur besaran biaya haji. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pembayaran biaya haji untuk jemaah reguler harus dilakukan sekaligus dan tidak diperbolehkan dicicil. “Pembayaran haji untuk jemaah reguler harus dibayar secara penuh, sesuai dengan ketetapan yang akan diberlakukan pemerintah pusat,” tegasnya.
Antrean yang panjang ini menjadi tantangan bagi Kementerian Agama Kabupaten Maros dalam pengelolaan kuota haji yang terbata, sehingga para calon jemaah diharapkan dapat bersabar dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menunaikan ibadah haji serta tidak tergiur dengan iming-iming oknum yang mencoba memanfaatkan keadaan ini.(AM)