Maros – reaksipress.com – Usai aksi unjuk rasa di Kabupaten Maros pada Senin, 1 September 2025, suasana jalanan di sekitar lokasi sempat dipenuhi sampah dan atribut aksi. Namun, beberapa jam kemudian, pemandangan itu berubah. Personel Polres Maros terlihat turun langsung melakukan aksi bersih-bersih.
Dengan sapu dan kantong sampah di tangan, sejumlah aparat tampak menyapu jalanan, mengumpulkan spanduk, serta mengangkut botol plastik bekas. Tindakan itu sontak menjadi sorotan warga sekitar. “Biasanya setelah demo, jalanan dibiarkan kotor. Kali ini beda, polisi yang malah bersihkan,” kata Ilham, seorang pedagang kaki lima yang berada di lokasi.
Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, menegaskan bahwa kegiatan itu adalah bagian dari komitmen kepolisian menjaga ketertiban sekaligus memberikan teladan. “Kami tidak hanya hadir untuk mengawal jalannya aksi, tetapi juga memastikan bahwa setelah kegiatan selesai, kondisi tetap aman, tertib, dan lingkungan bersih. Harapannya, masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan nyaman,” ujarnya.
Langkah itu mendapat sambutan positif dari warga. Beberapa menyebut tindakan polisi tersebut membantu mengembalikan ketenangan kota pasca-aksi. “Kalau jalanan bersih, kami juga lebih nyaman jualan dan beraktivitas,” tambah Sari, warga lainnya.
Polres Maros berharap inisiatif bersih-bersih ini bisa memperkuat hubungan dengan masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa polisi bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga bagian dari masyarakat yang peduli,” kata Kapolres.
Dengan cara sederhana—menyapu jalan pasca-unjuk rasa—aparat ingin meninggalkan pesan: ketertiban dan kebersihan adalah tanggung jawab bersama.